Jumat, 23 April 2010

Mekanisme Dan Cara Kerja CVT Pada Matic


Banyak sebagian orang yang menanyakan "gimana sih cara kerja CVT pada matic tuh?” Berikut penjelasan bagaimana CVT bekerja, Mungkin masih banyak Siswa SMK dan sekolah lain yang belum mengerti cara kerja dari mesin matik atau CVT(Continuously Varible Transmission) pada sepeda motor. Pada dasarnya CVT lebih sederhana dari mesin konvensional atau mesin bertransmisi.

Semua komponen CVT terdapat pada boks CVT atau secara kasat mata bentuknya adalah lengan ayun sebelah kiri motor matic, yang terlihat begitu besar dan berat. Disitu terdapat tiga komponen utama yaitu Puly Depan (Drive Pulley), Puly Belakang (Driven Pulley) dan V-Belt. Puly Depan dihubungkan ke Crankshaft engine (kruk-as), dan Puly Belakang dihubungkan ke As-Roda. Sedangkan yang menghubungkan Puly Depan dan Puly Belakang adalah V-Belt.

Pada saat stationer atau putaran rendah, Puly Depan memiliki radius yang kecil dibandingkan dengan Puly Belakang atau rasio gigi ringan. Seiring dengan bertambahnya putaran mesin (rpm), maka Puly Depan radiusnya juga ikut membesar sedangkan Puly Belakang justru mengecil atau sama dengan rasio gigi berat. Untuk kerja V-Belt hanya menghubungkan kedua Puly tersebut agar dapat berjalan secara bergantian. Jadi pada saat Puly Depan membesar maka yang menyebabkan Puly Belakang mengecil adalah karena desakan dari V-Belt, karena panjang V-Belt selalu sama pada proses ini. Karena kerja CVT yang linear, maka mesin matik dapat menghasilkan akselerasi yang halus tanpa adanya kehilangan tenaga.

2 komentar:

  1. mas klo bunyi decit pada CVT itu kenapa ya ??? katanya kampas koplingnya dh aus atau mangkok koplingny dh harus ganti, sudah saya ganti keduanya tapi tetap masih bunyi decit di tarikan awal

    BalasHapus
  2. mas klo bunyi decit pada CVT itu kenapa ya ??? katanya kampas koplingnya dh aus atau mangkok koplingny dh harus ganti, sudah saya ganti keduanya tapi tetap masih bunyi decit di tarikan awal

    BalasHapus